Media di AS Kompak Minta Joe Biden Mundur dari Pilpres
Abadikini.com, JAKARTA – Dewan editorial media kawakan The New York Times secara resmi meminta Joe Biden mundur dari kontestasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Hal itu dilakukan usai performa debat Biden yang dinilai mengecawakan. Para pemimpin Partai Demokrat panik usai biden tampak goyah dan kesulitan menyelesaikan kalimatnya.
Hal ini memperkuat kekhawatiran mengenai usia dan kebugaran Biden untuk menduduki jabatan pemerintahan tertinggi di AS.
Beberapa saat setelah debat melawan Donald Trump, beberapa politikus senior Partai Demokrat, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris mengakui Biden memulai debat dengan ‘loyo’.
Beberapa politikus Partai Demokrat menekankan performa Biden membaik di akhir debat. Kendati demikian, beberapa pihak secara tertutup mengatakan Biden harus mundur.
Dalam sebuah langkah yang akan menambah tekanan lebih lanjut terhadap Gedung Putih, dewan editorial New York Times mengatakan dalam sebuah opini pada hari Jumat (28/6) waktu setempat, bahwa “pelayanan publik terbesar yang dapat dilakukan [Biden] adalah mengumumkan bahwa dia tidak akan terus mencalonkan diri sebagai presiden”.
“Biden kesulitan menjelaskan apa yang akan dia capai di masa jabatan kedua. Ia kesulitan menanggapi provokasi [Trump]. Ia berjuang untuk meminta pertanggungjawaban Trump atas kebohongannya, kegagalannya, dan rencana mengerikannya. Lebih dari sekali, ia berjuang untuk menyelesaikan kalimatnya,” tertulis dalam kolom opini editorial The New York Times.
“Biden bukan pria yang sama seperti empat tahun lalu,” raksasa media itu menambahkan.
Mantan Presiden AS Barrack Obama membela Biden melalui postingan di akun X miliknya. Ia mengatakan debat yang buruk merupakan hal wajar yang bisa terjadi bagi siapa saja.
“Tetapi pemilu kali ini tetap merupakan pilihan antara seseorang yang telah berjuang untuk rakyat biasa sepanjang hidupnya dan seseorang yang hanya peduli pada dirinya sendiri,” kata Obama di akun X-nya.
Dalam kampanyenya di North Carolina usai debat, Biden tampak jauh lebih bersemangat dan koheren. Dia mengakui kinerja debatnya yang banyak disorot.
“Saya tidak berjalan semudah dulu, saya tidak berbicara semulus dulu, saya tidak berdebat sebaik dulu,” kata Biden.
“Tetapi saya tahu apa yang saya tahu. Saya tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya,” ujarnya.
The New York Times menjadi surat kabar AS pertama yang menyerukan Biden untuk mundur dari pencalonan. Namun, publikasi berpengaruh lainnya termasuk Wall Street Journal, Financial Times dan Atlantic telah menerbitkan opini dari kolumnis terkemuka mereka yang menyerukan Biden untuk mundur dari pencalonan, dikutip dari The Guardian, Sabtu (29/6/2024).
Kolumnis Wall Street Journal, Peggy Noonan mengatakan membiarkan Biden lanjut merupakan “kekerasan terhadap orang tua”.